(Bulog) Sub Divre Batam akan menjual beras milik mereka dengan harga murah
untuk menandingi naiknya harga beras di pasaran, sebulan terakhir.
Kepala Bulog Sub Divre Batam, Marjoni Busjal, mengatakan beras Bulog yang dijual ini bisa diantar langsung sampai ke tempat tujuan.
“Untuk kawasan pulau-pulau di hinterland beras Bulog dijual Rp6.950 per kilo.
Sedangkan untuk di perkotaan dijual Rp6.750 per kilo. Perbedaan Rp200
per kilo itu untuk menutupi biaya angkut ke pulau-pulau,” kata Marjoni, Kamis (10/11).
Siapa pun, kata dia, bisa membeli beras Bulog tersebut langsung ke
Kantor Bulog Batam di Pelita dan diantar langsung sampai tujuan. Stok
beras Bulog Batam, kata Marjoni, saat ini cukup memadai dan terkendali
secara nasional. “Juga ada beras kita yang masih dalam perjalanan. Jadi
stok beras Bulog sangat cukup,” ucap Marjoni.
Berdasarkan pantauan bersama yang dilakukan Bulog bersama Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, kata Marjoni, ada kenaikan
harga beras. Kenaikan itu dipengaruhi oleh bencana banjir di Thailand
yang melanda sentral produksi beras di negara tersebut. Sebagian beras
yang dikonsumsi masyarakat Kepri berasal dari Thailand.
“Selain melakukan intervensi pasar, Bulog juga telah siap melakukan
percepatan pendistribusian beras raskin. Percepatan penyaluran raskin
itu dilakukan untuk meredam kenaikan harga beras,” ujarnya.
Marjoni mengatakan, saat ini pendistribusian raskin Januari sampai
Desember 2011 telah terealisasi sekitar 90 persen. Raskin Desember,
jelasnya, sudah mulai didistribusikan November. Alokasi raskin untuk
Kota Batam dari Januari sampai Desember sebanyak 5.430 ton per tahun
dengan rumah tangga sasaran (RTS) rutin penerima raskin 36.207 RTS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar