Kamis, 12 Januari 2012

HARGA BERAS DI BATAM DIPERKIRAKAN TERUS NAIK

Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau memperkirakan harga beras di kota tersebut masih akan terus mengalami kenaikan hingga awal 2012.

"Saat ini kenaikan sudah sekitar Rp5.000-Rp10.000 per karung untuk semua kualitas. Saya perkirakan hingga awal 2012 nanti masih akan terus mengalami kenaikan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam, Ahmad Hijazi di Batam, Jumat.

Sebagai daerah "zero" produksi, lanjutnya, sekitar 90 persen kenaikan harga beras di Batam dipengaruhi oleh persediaan secara nasional.

"Pemenuhan kebutuhan beras di Batam sangat tergantung dari daerah lain dan beras impor. Karena saat ini secara nasional sedang paceklik maka kenaikan tidak dapat dihindari. Saya sudah melakukan pengecekan ke Pasar Induk Cipinang dan memang terjadi kenaikan Rp5.000-Rp10.000/karung," kata dia.

Selain itu, Hijazi menambahkan, banjir yang terjadi di Thailand juga mempengaruhi harga beras di Batam, karena rencana impor pemerintah batal.

"Walaupun Batam tidak mengimpor langsung dari Thailand, namun kenaikan tahun ini juga dipengaruhi oleh banjir yang melanda Thailand yang mengakibatkan pembatalan ekspor beras oleh Thailand pada Indonesia," kata dia.

Disperindag menjamin persediaan beras di Batam mencukupi hingga akhir tahun, meskipun harganya terus mengalami kenaikan .

"Persediaan di Batam saat ini masih sekitar 20.000 ton lebih. Sampai akhir tahun tidak akan ada masalah," kata dia.

Pedagang di Pasar Tradisional Kota Batam mengatakan kenaikan sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.

"Beras mengalami kenaikan bervariasi dari Rp5-12 ribu/karung sejak sekitar satu bulan yang lalu," kata pedagang sembako Pasar Mitra Raya, Sulaiman.

Sulaiman mengatakan, kenaikan terjadi pada beras produksi dalam negeri dan impor asal Thailand.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar