KEPALA Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Pemkab Natuna, Senagib mengatakan, persediaan sembako
di Natuna akan kembali normal pada Sabtu (14/1). Perkiraan itu berdasarkan
adanya beberapa kapal perintis, di antaranya kapal milik pengusaha sembako yang
akan tiba di Natuna, Sabtu (14/1).
Dikatakan Senagib, sebebelumnya kapal perintis
tersebut berlabuh di Letung beberapa hari sebelumnya, karena terhambat cuaca
buruk dan gelombang laut tinggi di wilayah perairan Natuna.
”Saat ini kapal perintis KM Trigas dalam perjalan
ke Sedanau Natuna dari Anambas. Kapal ini membawa persediaan sembako dari
Tanjungpinang. Seperti, beras dan sembako lainnya termasuk telur. Tapi belum
diketahui berapa jumlah sembako yang dibawa,” kata Senagib dihubungi melalui
sambungan telepon, Rabu (11/1).
Selain menunggu KM Trigas kata Senagib, ada
beberapa kapal barang dari Jakarta menuju Natuna. ”Kapal dari Jakarta
disampaikan pengusaha sembako di Sedanau dan Ranai kepada kami. Di antara
kapal-kapal itu ada kapal barang milik Robert. Diperkirakan Sabtu ini juga
kapal itu merapat ke Ranai,” ujarnya.
Namun jika sampai beberapa hari ke depan kapal
barang yang ditunggu itu tidak bisa merapat tepat waktu di Natuna, pemerintah
katanya sudah berkoordinasi dengan TNI AU di Ranai, untuk mendatangkan sembako
menggunakan pesawat.
”Sebenarnya persediaan sembako masih cukup
beberapa hari lagi,” ujar Senagib.
Menurut Senagib, salah satu kendala pedagang saat
untuk mendatang sembako adalah masih kurangnya sarana transporatasi barang dari
luar daerah.
Sementara kapal pengganti KM Gunung Bintan yang
baru beroperasi tidak bisa memuat barang lebih dari 50 ton, karena khusus
mengangkut penumpang. Ditambah tarif yang diberlakukan sangat mahal.
”Kami berharap pemerintah provinsi lebih jeli,
karena bantuan harus sesuai kebutuhan dan kondisi daerah perbatasan,” harapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar